Internet Langka


Kita Sedang Kehabisan Internet!

Jika anda berpikir bahwa World Wide Web (WWW) adalah wadah tak terhingga untuk berbagai berita dunia, blog, dan perenungan tidak mendasar lainnya, sebaiknya anda berpikir lagi. Internet akan kehabisan alamat pada tahun 2011, kata Karine Perset hari Jumat kemarin.

Perset dari Organization for Economic Co-operation (OECD) mengatakan bahwa 85% dari alamat internet yang dapat digunakan, telah digunakan, dan sisanya dapat segera diambil dalam waktu tiga tahun.

Ekspansi internet yang begitu cepat telah memberikan kesempatan bagi bisnis untuk berkembang dengan hanya memonitor aktivitas dari kejauhan. Hal ini telah memunculkan satu milyar pengguna baru selama tahun 2007.

Alamat IP (internet protocol) sangat penting bagi ekspansi konstan dari Internet. Perset mengatakan bahwa bisnis harus memperbarui jaringan IP dengan jumlah domain tak terbatas untuk membantu pengembangan layanan dan aplikasi ke arah yang lebih baik.

"Perusahaan tidak memperbaharui alamat IP mereka secepat yang yang seharusnya. Dan mengubah keseluruhan protocol membutuhkan waktu. Saat mereka mulai memikirkannya, mereka mungkin tidak akan menemukan pakarnya atau mereka tidak akan mampu mengembangkan jaringannya," kata Perset.

"Mereka yang cerdik seperti Google dan perusahaan teknik asal Amerika bernama Betchel telah bermigrasi untuk memperbarui jaringan IP mereka," ia menambahkan.

Betchel, sebuah perusahaan kontraktor yang berbasis di San Fransisco, dapat memperoleh keuntungan dari operasi mereka menggunakan internet dengan menyiapkan koneksi nir-kabel untuk memonitor proyek besar, tanpa membahayakan karyawan, kata Perset.

Pemerintah dan kalangan bisnis harus mulai menyiapkan langkah untuk gerakan selanjutnya. "Reaksi pada saat-saat terakhir hanya akan membawa kepanikan, persiapan tidak akan berjalan mulus, kita akan melihat jaringan yang rusak, dan hari-hari ini kita tidak dapat mentolelir sebuah kegagalan," kata Perset.

diunduh dari udaramaya.com

GIGIKITA (Chapter I)

Peace Love n Respect for Indonesia.......
Cerita ini dimulai pada saat saya masih duduk di bangku kuliah semester 4 tepatnya pada bulan April tahun 2006 (sekarang-pun belum lulus hehehe....). saat itu GIGI manggung di GOR Jember dan saya terpukau dan terkagum-kagum dengan kualitas dan performance yang top abiiissss...... Semuanya berkualitas dan bermutu baik dari skill maupun style individu, pokoknya sepuluh jempol deh buat GIGI !!!! Walaupun mereka sudah menyanyikan 10 lagu, tapi saya masih merasa kurang puas (sebenernya kacian juga seh kalo disuruh nyanyi terus hihihihihih) karena mereka sama sekali g ngebosenin (kaya' aku ?!?!). Sejak momen tersebut saya tidak pernah melewatkan konser GIGI dimana aja (Jawa Timur only) baik secara langsung maupun di Televisi. Setiap hari saya selalu lihat jadwal manggung GIGI at gigionline.com. Di tahun 2007 saya mendaftar sebagai member GIGIKITA yang ternyata banyak sekali kemudahan yang bisa saya dapatkan baik pembelian merchendise dan yang pasti nambah banyak teman (bersambung)

Kebangkitan Nasional

20 Mei Bukan Hari Kebangkitan Nasional (Bag.1)

Kelahiran organisasi Boedhi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 sesungguhnya amat tidak patut dan tidak pantas diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, karena organisasi ini mendukung penjajahan Belanda, sama sekali tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, a-nasionalis, anti agama, dan bahkan sejumlah tokohnya merupakan anggota Freemasonry Belanda (Vritmejselareen).

Dipilihnya tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sesungguhnya merupakan suatu penghinaan terhadap esensi perjuangan merebut kemerdekaan yang diawali oleh tokoh-tokoh Islam yang dilakukan oleh para penguasa sekular. Karena organisasi Syarikat Islam (SI) yang lahir terlebih dahulu dari Boedhi Oetomo (BO), yakni pada tahun 1905, yang jelas-jelas bersifat nasionalis, menentang penjajah Belanda, dan mencita-citakan Indonesia merdeka, tidak dijadikan tonggak kebangkitan nasional.

Mengapa BO yang terang-terangan antek penjajah Belanda, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, a-nasionalis, tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, dan anti-agama malah dianggap sebagai tonggak kebangkitan bangsa? Ini jelas kesalahan yang teramat nyata.

Anehnya, hal ini sama sekali tidak dikritisi oleh tokoh-tokoh Islam kita. Bahkan secara menyedihkan ada sejumlah tokoh Islam dan para Ustadz selebritis yang ikut-ikutan merayakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei di berbagai event. Mereka ini sebenarnya telah melakukan sesuatu tanpa memahami esensi di balik hal yang dilakukannya. Rasulullah SAW telah mewajibkan umatnya untuk bersikap: “Ilmu qabla amal” (Ilmu sebelum mengamalkan), yang berarti umat Islam wajib mengetahui duduk-perkara sesuatu hal secara benar sebelum mengerjakannya.

Bahkan Sayyid Quthb di dalam karyanya “Tafsir Baru Atas Realitas” (1996) menyatakan orang-orang yang mengikuti sesuatu tanpa pengetahuan yang cukup adalah sama dengan orang-orang jahiliyah, walau orang itu mungkin seorang ustadz bahkan profesor. Jangan sampai kita “Fa Innahu Minhum” (kita menjadi golongan mereka) terhadap kejahiliyahan.

Agar kita tidak terperosok berkali-kali ke dalam lubang yang sama, sesuatu yang bahkan tidak pernah dilakukan seekor keledai sekali pun, ada baiknya kita memahami siapa sebenarnya Boedhi Oetomo itu.

Pendukung Penjajahan Belanda

Akhir Februari 2003, sebuah amplop besar pagi-pagi telah tergeletak di atas meja kerja penulis. Pengirimnya KH. Firdaus AN, mantan Ketua Majelis Syuro Syarikat Islam kelahiran Maninjau tahun 1924. Di dalam amplop coklat itu, tersembul sebuah buku berjudul “Syarikat Islam Bukan Budi Utomo: Meluruskan Sejarah Pergerakan Bangsa” karya si pengirim. Di halaman pertama, KH. Firdaus AN menulis: “Hadiah kenang-kenangan untuk Ananda Rizki Ridyasmara dari Penulis, Semoga Bermanfaat!” Di bawah tanda tangan beliau tercantum tanggal 20. 2. 2003.

KH. Firdaus AN telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Namun pertemuan-pertemuan dengan beliau, berbagai diskusi dan obrolan ringan antara penulis dengan beliau, masih terbayang jelas seolah baru kemarin terjadi. Selain topik pengkhianatan the founding-fathers bangsa ini yang berakibat dihilangkannya tujuh buah kata dalam Mukadimmah UUD 1945, topik diskusi lainnya yang sangat konsern beliau bahas adalah tentang Boedhi Oetomo.

“BO tidak memiliki andil sedikit pun untuk perjuangan kemerdekan, karena mereka para pegawai negeri yang digaji Belanda untuk mempertahankan penjajahan yang dilakukan tuannya atas Indonesia. Dan BO tidak pula turut serta mengantarkan bangsa ini ke pintu gerbang kemedekaan, karena telah bubar pada tahun 1935. BO adalah organisasi sempit, lokal dan etnis, di mana hanya orang Jawa dan Madura elit yang boleh menjadi anggotanya. Orang Betawi saja tidak boleh menjadi anggotanya, ” tegas KH. Firdaus AN.

BO didirikan di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 atas prakarsa para mahasiswa kedokteran STOVIA, Soetomo dan kawan-kawan. Perkumpulan ini dipimpin oleh para ambtenaar, yakni para pegawai negeri yang setia terhadap pemerintah kolonial Belanda. BO pertama kali diketuai oleh Raden T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar kepercayaan Belanda, yang memimpin hingga tahun 1911. Kemudian dia diganti oleh Pangeran Aryo Notodirodjo dari Keraton Paku Alam Yogyakarta yang digaji oleh Belanda dan sangat setia dan patuh pada induk semangnya.

Di dalam rapat-rapat perkumpulan dan bahkan di dalam penyusunan anggaran dasar organisasi, BO menggunakan bahasa Belanda, bukan bahasa Indonesia. “Tidak pernah sekali pun rapat BO membahas tentang kesadaran berbangsa dan bernegara yang merdeka. Mereka ini hanya membahas bagaimana memperbaiki taraf hidup orang-orang Jawa dan Madura di bawah pemerintahan Ratu Belanda, memperbaiki nasib golongannya sendiri, dan menjelek-jelekkan Islam yang dianggapnya sebagai batu sandungan bagi upaya mereka, ” papar KH. Firdaus AN.

Di dalam Pasal 2 Anggaran Dasar BO tertulis “Tujuan organisasi untuk menggalang kerjasama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis. ” Inilah tujuan BO, bersifat Jawa-Madura sentris, sama sekali bukan kebangsaan.

Noto Soeroto, salah seorang tokoh BO, di dalam satu pidatonya tentang Gedachten van Kartini alsrichtsnoer voor de Indische Vereniging berkata: “Agama Islam merupakan batu karang yang sangat berbahaya... Sebab itu soal agama harus disingkirkan, agar perahu kita tidak karam dalam gelombang kesulitan. ”

Sebuah artikel di “Suara Umum”, sebuah media massa milik BO di bawah asuhan Dr. Soetomo terbitan Surabaya, dikutip oleh A. Hassan di dalam Majalah “Al-Lisan” terdapat tulisan yang antara lain berbunyi, “Digul lebih utama daripada Makkah”, “Buanglah Ka’bah dan jadikanlah Demak itu Kamu Punya Kiblat!” (M. S) Al-Lisan nomor 24, 1938.

Karena sifatnya yang tunduk pada pemerintahan kolonial Belanda, maka tidak ada satu pun anggota BO yang ditangkap dan dipenjarakan oleh Belanda. Arah perjuangan BO yang sama sekali tidak berasas kebangsaan, melainkan chauvinisme sempit sebatas memperjuangkan Jawa dan Madura saja telah mengecewakan dua tokoh besar BO sendiri, yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya hengkang dari BO.

Bukan itu saja, di belakang BO pun terdapat fakta yang mencengangkan. Ketua pertama BO yakni Raden Adipati Tirtokusumo, Bupati Karanganyar, ternyata adalah seorang anggota Freemasonry. Dia aktif di Loge Mataram sejak tahun 1895.

Sekretaris BO (1916), Boediardjo, juga seorang Mason yang mendirikan cabangnya sendiri yang dinamakan Mason Boediardjo. Hal ini dikemukakan dalam buku “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962” (Dr. Th. Stevens), sebuah buku yang dicetak terbatas dan hanya diperuntukan bagi anggota Mason Indonesia.

Dalam tulisan kedua akan dibahas mengenai organisasi kebangsaan pertama di Indonesia, Syarikat Islam, yang telah berdiri tiga tahun sebelum BO, dan perbandinganya dengan BO, sehingga kita dengan akal yang jernih bisa menilai bahwa Hari Kebangkitan Nasional seharusnya mengacu pada kelahiran SI pada tanggal 16 Oktober 1905, sama sekali bukan 20 Mei 1908.

Buat Virus Sendiri

Anda ingin membuat virus?

Atau anda ingin mencoba kemampuan antivirus anda untuk mendeteksi sebuah virus?

Mari kita lakukan …..

Berikut caranya :

1. Buka Notepad

2. Ketikkan atau paste text berikut :
X5O!P%@AP[4\PZX54(P^)7CC)7}$EICAR-STANDARD-ANTIVIRUS-TEST-FILE!$H+H*

3. Simpan dengan ekstensi .com. Misalnya “Gigikita.com” (Ketika menyimpan pilih bagian “Save as type” dengan “All Files”, kemudian di notepad, simpan dengan tanda petik, misalnya “GIGIKITA.COM” ).

4. Jika anti-virus berjalan baik, maka sebelum file dijalankan pun antivirus akan mengenali. Jika tidak, maka jalankan file tersebut dengan double click atau melalui DOS Prompt

RINGTONE HP GRATIS


ADZAN.wav (2,25 MB)
ASSALAMUALAIKUM.wav (1,45 MB)
baby sing a song.wav (0,13 MB)
BAROKOKOK.wav (1,05 MB)
BENGONG AJA.wav (1,32 MB)
BUBAR.wav (8,41 MB)
CAYANGKU.wav (0,07 MB)
CENGENGESAN.wav (0,32 MB)
CEREWET.wav (0,23 MB)
Doraemon.sms.wav (0,04 MB)
ENAK GETOH.wav (0,25 MB)
JANCUAN.wav (1,88 MB)
nsp.wav (0,48 MB)
ORA LUCU DEH.wav (0,66 MB)
Report SMS.wav (0,16 MB)
Sms DW.wav (4,40 MB)
Sms TTE.wav (1,67 MB)
SULING GALA TTE.wav (6,06 MB)
SUSU MBOK DHRAMI.wav (0,22 MB)
TAREK MANG.wav (0,77 MB)
UENDEL POOLL.wav (0,65 MB)

Kompleksitas Kehidupan

Sebelum tidur saya selalu memikirkan bagaimana supaya hidup ini dapat berjalan dengan simple dan mengalir seperti air..... Namun, untuk beberapa saat saya terkadang juga berfikir bagaimana hidup ini selalu lebih sulit dari yang kita bayangkan. Saya ingin cepat menjadi sarjana dan berusaha secara mandiri namun apa yang diinginkan terkadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan....
Yah.... begitulah hidup.....

Tentang Blog ini

Assalamualaikum..
blog ini dibuat berdasarkan keinginan sendiri dan tanpa adanya paksaan dari orang lain. saya hanya ingin berbagi apa yg saya punya dan yang saya ketahui.
Semoga apa yang ada di blog ini bisa membantu..
Wassalamualaikum...